Breaking

Friday, May 31, 2019

Penampakan Pakaian Wanita Pada Abad Ke 19

The Great WomenEntah kenapa hari ini terasa ingin memposting tentang artikel ini, Bagaimana sih wanita - wanita Indonesia pada kala itu memakai pakaiannya, apakah itu seksi atau tertutup habis seperti seharusnya. Pada artikel ini, saya ingin menampilkan yang kemungkinan adalah beberapa fakta yang dengan sengaja disembunyikan agar, agar apa ya.. saya sendiri juga kurang paham kenapa sejarah yang beginian sengaja di tenggelamkan, dan artikel ini sendiri juga saya kutip dari beberapa tulisan teman - teman Netizen yang share baik di facebook, twitter bahkan Instagram itu sendiri.

Kata Buya Hamka sendiri, sampai tahun 1930-an akhirpun, perempuan Makassar, Melayu, Padang, Bima dan termasuk Aceh juga masih menggunakan kain sarung di kepala mereka. Ditutupkan ke wajah. Yang hanya menampilkan mata untuk melihat. Fungsinya seperti cadar sekaligus jilbab.


Setelah itu, memang jilbab syari itu pelan-pelan hilang. Cuma dipopulerkan oleh pendiri gontor dan pendiri diniyah putri Padang Panjang, Rahmah El Yunusiyah. Dan kembali lagi bangkit di tahun 1970 an akhir. Saat rezim orde baru banyak bentrok dengan Islam.

Banyak perihal tentang sejarah kita yang disembunyikan dengan sengaja. Dan lebih tepatnya disembunyikan dengan bahasa Belanda. Agar tidak ada yang bisa nyari mungkin ya. Sebenarnya ada begitu banyak foto perempuan zaman dulu yang telah berhijab syari apabila kita menelusuri dengan kata kunci "Vrouw van Malay, Vrouw van Minangkabau, Vrouw van Celebes". Dan bahasa peta yang dipakai bahasa zaman dulu.
.
Banyak foto-foto dan arsip sejarah malah sebagian besar disimpan di belanda. Arsip foto kita pun disimpan di Universitet Leiden, Belanda. Lucu ya, ingin tahu tentang bagaimana sejarah Negara kita sendiri saja kita harus lari ke negeri orang.

Nah, Apa akibatnya untuk kita?? Akibatnya, banyak terjadi pengkaburan sejarah dan penyelewengan paham. Banyak orang "lantam" yang berkata, "jilbab syari itu budaya Arab. Bukan budaya kita. Karena nenek nenek kita tak pernah pakai kerudung itu." Sebenarnya bukan tak pernah. Hanya saja dia belum lihat fotonya. Yang tersebar luas adalah foto nenek nenek kita yang pakai kerudung tipis. Kerudung paling populer di zaman itu. Padahal sebelumnya ada yang syari. Seperti seorang profesor yang memajang postingan di twitternya dan mengatakan, "adem liat kerudung Muhammadiyah zaman dulu, Kerudung yang sangat nusantara." (kutipan mas Yoga Aditama neh).

Dari beberapa alasan diatas kemungkinan ada beberapa alasan kenapa ada sebagian orang yang sengaja ingin menutup sejarah masa lalu dari cara berpakaian para wanita Indonesia sendiri, mungkin islamphobia ? atau mereka ingin terlihat modern dengan berpakaian serba minim menjadi trend gitu ? wallahu a'lam bishawab. dan kita bertugas untuk terus memperbaiki diri saja dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi pada diri kita tanpa pengetahuan apapun. Maka sering sering lah membaca sejarah kita sendiri.

Berikut saya ikut melampirkan beberapa foto Penampakan cara berpakaian wanita Indonesia pada Abad ke 19 :

Pakaian wanita melayu

Pakaian wanita melayu

Pakaian wanita melayu

Pakaian wanita melayu

Pakaian wanita melayu

Pakaian wanita melayu

Cut Nyak Dhien

Pakaian wanita melayu

Pakaian wanita melayu


Gimana menurut kalian Selfie versi zaman old ? udah pada keren - keren kan, Nah itu lah ada dari beberapa foto yang saya temukan dari pencarian dari kata kunci di atas, ayo mulai sekarang jangan males malesan membaca fakta - fakta sejarah negeri kita sendiri, biar ga jadi bahan tipuan para penyembunyi fakta. terima kasih














2 comments: