Sama seperti kemarin, kau masih memelukku di belakangku sebelum membunuhku dan tersenyum melihatku jikaku merenung melihatmu.. Kau menungguku terjatuh saat setiap langkah tertuju yang setia dalam renunganku. Apa yang kau lakukan dibelakangku ? mengapa tak pernah kau tunjukkan dihadapanku ini. Mungkin nanti akan kukatakan sebuah kata dengan indah dengan terbuka bahwa hatiku hampa .. seperti luka yang menghampiriku secara perlahan saat kau memberikan rasa yang berbeda dan mungkin ku salah mengartikannya yang kurasa ........... Tetapi hati ini selalu saja meninggikanmu dan terlalu meninggikan mu.
Mungkin saja mimpi ini terlalu sempurna sehingga membuatku melayang terlalu jauh kedalam kegelapan yang belum pernah aku temui, Mungkin saja kau bukanlah yang dulu lagi, mungkin saja rasa itu memang telah pergi jauh sekali. Terjadi lagi kisah lama yang terluang kembali, selalu saja ku membuatnya terluka lagi dari cinta rumit yang terjalani. Masih terus berpikir yang bila harus memaksa ataupun berdarah untukmu.. apapun itu asalkan kau bisa menerimaku dan kamu hanya perlu menerima dan tak harus memahami dan berpikir kamu hanya perlu mengerti bahwa aku bernafas untukmu jadi tetaplah disini dan mulai lah menerimaku... Jika memang harus berpisah biarlah waktu yang memisahkan kita.
Telah ku simpan jauh rasa ini saat berdua jalani cerita, kau yang menciptakan mimpiku ini dan jujurku selalu saja menyesalkan diriku sendiri. Kau tinggalkan mimpi ini, namun ku selalu saja menyesalkan diriku,, yah memang harus melepaskan dirimu untuk kebahagianmu dan melupakan senyummu itu, semua hanyalah mimpiku
No comments:
Post a Comment