Breaking

Wednesday, December 02, 2015

Cintaku bukanlah dusta untukmu

zippien
Saat bergelut udang - udang didalam lautan kumendengar engkau meninggalkanku, Bergeluh ombak disamudra takkan rela kau pergi... Daun - Daun hijaupun berjatuhan walaupun belum musimnya dan tak akan pernah bisa bersemi lagi didalam hati ini... Mengapa berdusta hanya untuk cinta ini, tak pernah ku sangka hanya sampai disini. Beribu cerita berbaris disini yang akan kusimpan dalam hati ini saja. Bagai sirna harum nafasmu yang kurasa saat menyentuh warna yang memberikan kesejukan yang menghilangkan semua rasa sakit, bagai sirna semua kata yang takterucap saat segala rasa yang tak pernah bicara tak pernah tuk terucap,,, disaat satu hati yang Q beri cinta , Q beri rasa, Q berikan sanjungan untuk saling mencintai dan menjaga yang selalu menyatukan kita. Mungkin juga hanya nafasmu saja yang kurasa. satu warna yang memberi kesejukan yang menghilangkan rasa sakit, bagai sirna semua kata yang tak terungkap saat segala rasa yang tak pernah bicara dan tak pernah terucap. Dulu, langit kelabuku tak begitu luas seperti memudar dan kini telah terulang lagi dihari yang cerah itu dia telah pergi,, ya hari yang cerah untuk jiwaku yang sepi. kucoba bertahan tetap saja kutak bisa saat melawan ku terlepas. Hari yang sangat cerah untuk jiwa yang sepi,, akan tetapi semua begitu terang untuk cinta yang mati. ku sadar semua telah menghilang. Apa yang terjadi dengan hatiku , Q merasa sangat bimbang , gelisah dan hampa. Seakan letih pun tak mau menggangguku dan Q masih saja terjaga untuk menunggu pagi, pagi saat bisa bersamamu. Malam tetap begini entah mengapa pagi pun enggan kembali lagi. Hancurkan saja mimpiku yang dulu telah kurangkai denganmu.

No comments:

Post a Comment