Saat semuanya berlalu aku tetap saja disini, Sepanjang jalan ini aku terus bernyanyi sendiri, aku juga mendapatkan semua yang ku inginkan yang hanya saja selalu membuatku kecewa dan terluka. Disini aku selalu melihat kedalam gelap malam dengan tatapan yang penuh dengan kehampaan entah itu mengapa aku sendiri terkadang bingung dengan diri ini sendiri. Pernah dulu sekali aku mendapatkan banyak cobaan hinggaku akan runtuh seakan jatuh kedalam semua hal, namun cahaya itu hadir dalam tatapan matamu yang indah itu yang kini telah sirna. Tiada seorangpun yang bisa menjatuhkanku lagi saat ku bersamamu, tiada seorangpun ! Seakan dalam hati ini penuh dengan semangat kobaran api yang mencekam semua orang dan tak ada cahaya yang bisa menyilaukanku selain dirimu dan sekarang semua telah berbeda, aku salah, aku salah menganggap semua itu. Semua itu hanyalah mimpiku, semua itu hanyalah ilusi belaka.
Akan tetapi setidaknya aku sudah pernah mencoba walaupun aku gagal.
Semua sudah berbeda diantara kita seperti kita sedang berada ratusan Kilometer jauhnya. Sungguh terasa, akan tetapi harus terbiasa. Bisa karena terbiasa !! gagasan bedabah seperti apa itu !! Semua juga terasa sangat sakit saat seseorang yang kita cintai menggangap kita sebagai orang terjahat dan seburuk itu, memang tak seindah masa lalu lagi ,, sungguh jauh jarak masa lalu itu dan yang terdekat hanyalah jarak antara kematian dan kehidupan. Terkadang rasa takut juga dapat menjadi tembok besar pemisah antara kenyamanan masalalu dan masa kini dengan keindahan pada kehidupan masa depan kelak nanti.
Seburuk itukah aku dimata mu sehingga apa saja yang kulakukan tetap saja salah , seperti perasaan serba salah yang tak bisa melakukan apapun pada saat apapun.
No comments:
Post a Comment