Breaking

Monday, November 23, 2015

No Name

zippien
Terkadang hatiku bimbang namun entah mengapa tetap memikirkanmu selalu, selalu jauh didalam hatiku. Sejauh apapun kumelangkah entah kenapa selalu kau didalam hatiku dan Masih disini terus berjalan memutar waktuku berharap dapat menemukan sisa hatimu, mengertilah ... kuingin engkau selalu didalam hatiku.. Tidak bisakah kau untuk menungguku ? hingga nanti tetap menunggu ? Tak bisakah kau tetap terus menuntunku ? menemani hidupku yang hampa ini. Kuterus berjalalan memutar waktu ku dan masih berharap dapat menemukan sisa hatimu,, wahai daraku ... kau telah menjadi hidupku.. apa kau tahu isi hatiku ?? tunggulah sejenak aku disitu . karena jalanku adalah jalan untuk menemukanmu.
Didalam sebuah kisah cinta ini  terdapat sebuah bahasa yang mengalun dengan indahnya untuk mengisi jiwa yang merindukan kisah kita berdua yang tak pernah akan bisa terlupa.. karena bila rindu ini masih milikmu akan kuhadirkan sebuah tanya untukmu .. harus berapa lama aku menunggumu... Didalam masa indah saat bersamamu yang tak pernah bisa akan terlupa yaitu saat pandangan matanya menghancurkan jiwaku dengan segenap cintapun aku bertanya padamu.. bila rindu ini masih milikmu akan kuhadirkan sebuah tanya untukmu... harus berapa lama lagi aku menunggumu..karena dalam hati ku menunggu, dalam lelahpun ku menunggu, dalam tangis kumenunggu dan dalam sepi ku tetap menunggumu...

Tertidur lagi kudisini dan terkadang kumenangis dalam sela waktuku... tangaku ini pun masih memegang erat kepalaku ini. karena semua yang membebaniku... saat lemahpun langkah ku tetap menari, saat mencoba berdiri kutertatih, masih tetap mencari jalanku hingga memahami beban beban itu. Terkadang kusadar saat terpikirkan bahwa jalan hidup telah memilih yang menurunkan aku kebumi ini. Saat hari berganti dan berganti aku hanya bisa terdiam tanpa memahami itu semua. Mengapa hidup begitu sepi, apakah hidup seperti ini ? mengapa kuselalu sendiri disini ? apakah hidupku tak berarti ? Telah kucoba bertanya pada manusia dan tak ada jawaban.. akupun bertanya pada langit.... langitpun tak mendengarkan ku..

Sekarang kuterbiasa tersenyum tenang, walau hatiku menangis... kaulah cerita yang tertulis dengan pasti ... selamanya dalam pikiranku ini. Peluk tubuhku ini untuk sejenak saja dan biarkan kita memudar dengan pasti.. biarkanlah semua seperti seharusnya yang takkan pernah menjadi milikku. Lupakan semua dan tinggalkan ini, kau kan tenang dan kukan pergi. Berjalanlah walau terang habis, ambil cahaya cinta itu untuk menerangi jalanmu... Diantara beribu lainnya kau tetaplah yang paling terang dalam hatiku ini. 

Hidup ini memang tak seindah mimpi saat cobaan silih berganti, mengapa semua ini terus terjadi ? Begitu berat beban hidupku yang terkadang membuatku menangis sendiri karena dia yang kucinta telah pergi.. Oh Tuhan kutak sanggup lagi, menahan perihnya hati ini mengapa aku begini. Tuhan, kutak sanggup lagi menangis seperti ini , mengapa ini terjadi ? lupakan dia dariku.. dan tinggal aku sendiri dalam sepi ini, tiada satu temanku lagi... tak sanggup hati ini sendiri begini tanpa dirimu. Tak ada arti hidupku bila kau tak disisiku, mengapa kau tinggalkan diriku, ku tak tahu salah kepadamu hingga kau pun tega biarkan diriku sendiri lagi. Tak mungkin kumencari pengganti dirimu walau kini sepi.. kuingin kau pun tahu bahwa cintaku ini akan kubawa sampai mati karena tak ada arti hidupku bila kau tak disisiku,,,,

No comments:

Post a Comment