Breaking

Sunday, April 12, 2020

Hipotesis dan Proposisi


Hipotesis dan Proposisi
Hipotesis sendiri adalah suatu pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih secara operasional yang siap diuji secara empiris. Menurut Yunus (2010: 241) kata hipotesis berasal dari dua kata, yakni “hipo” dan “tesis”. Hipo artinya bersifat meragukan, sedangkan tesis berarti kebenaran. Maka secara harfiah, hipotesis artinya ialah “suatu kebenaran yang masih bersifat meragukan”. Bagaimana mungkin sebuah kebenaran bersifat meragukan? Kebenaran yang dimaksudkan dapat dibedakan atas dua hal, yaitu kebenaran secara teoretik, penalaran bersifat konseptual, dan kebenaran secara faktual. Misalnya, pernyataan “pekerja yang lebih rajin akan memperoleh pendapatan lebih banyak daripada pekerja yang malas”, merupakan sebuah hipotesis. Secara teoretik hal tersebut benar bahwa orang yang lebih rajin bekerja akan memperoleh pendapatan yang lebih besar daripada mereka yang malas. Tetapi pernyataan tersebut masih perlu diuji, yang hasilnya bisa terbukti benar atau sebaliknya.
Proposisi adalah sebuah hubungan yang logis antara dua konsep disebut proposisi. Biasanya proposisi dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan antara dua konsep. Misalnya, proposisi Hariis dan Todaro, yang banyak digunakan dalam studi kependudukan berbunyi “proses migrasi tenaga kerja ditentukan oleh perbedaan upah”. ‘Karakteristik individu menentukan integrasi sosial seseorang di masyarakat” merupakan contoh proposisi dalam sosiologi.
Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 36) dalam penelitian sosial biasanya dikenal dua tipe proposisi, yakni aksioma atau postulat dan teorem. Aksioma atau postulat ialah proposisi yang kebenarannya tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti, sehingga tidak perlu diuji dalam penelitian. Misalnya, “perilaku manusia selalu terikat dengan norma sosial” ialah contoh sebuah proposisi yang kebenarannya tidak dipertanyakan. Sedangkan teorem ialah proposisi yang dideduksikan dari aksioma. Sebagai contoh “perilaku seseorang dipengaruhi oleh niatnya untuk melakukan perilaku tersebut”.

No comments:

Post a Comment