Breaking

Saturday, October 27, 2012

Bisnis Gelap ‘Like’ di Facebook

Para pengguna Facebook yang mengklik link yang berbunyi  "Klik Suka", Tulis "jatuh" di komentar, "Lihat apa yg terjadi !!" bisa jadi mendapatkan kejutan yang tidak menyenangkan. Link seperti gambar ini tidak berpengaruh apa-apa dan hanya digunakan untuk mengumpulkan “like” yang akan dijual. Membuat para penipu online menjadi kaya.

Nah pas uda bisa ngumpulin banyak “like”, halaman itu dijual buat dapatin uang kepada para pelaku bisnis agar mereka agar terlihat populer.

"Sebuah blog yang diposkan oleh Daylan Pearce, ahli mesin pencari di Next Digital di Melbourne, menjelaskan bagaimana cara kerja penipuan (scam) dan menunjukkan bagaimana halaman-halaman tersebut dijual."

Unggahan gambar yang berisi deskripsi seperti “Klik ‘like’ jika Anda bisa melihat harimau”, atau “Berikan komentar dan lihatlah apa yang akan terjadi” digunakan untuk mengumpulkan “like” dan komentar untuk sejumlah halaman.

Begitu halamannya telah mengumpulkan ribuan “like” dan komentar, maka halaman itu akan memiliki posisi tertinggi dalam News Feed para pengguna Facebook. “Like” bagaikan mata uang bagi situs itu.

"Daylan Pearce mengungkapkan bahwa halaman dengan 100.000 “like” dapat dijual seharga $200 (sekitar Rp2 juta)."

Pearce juga menjelaskan dalam blognya, semakin banyak “like” dan “share” dan komentar yang didapat, semakin terbuka pula peluang mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek dan panjang.

Begitu sebuah halaman sudah mendapatkan 700 ribu “like” (dengan cara menipu), maka halaman itu akan dijual ke orang lain yang ingin populer dalam waktu cepat. Informasi halaman pun diubah — bukan lagi soal kanker, binatang, gambar ajaib , gambar bergerak dan lain lain.  tetapi akan diubah mengenai bisnis sesuai dengan apa yang Pembeli (Penipu Online) inginkan , bisa jadi tentang bisnis , Artis, Band , Toko Online dan Lain lain yang menginginkan Halaman Populer dengan banyak Like.

David Em, peniliti jaringan keamanan senior di Kaspersky Lab berkata, “Situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter mengalami peningkatan target kejahatan dunia maya.”

Alasan utamanya adalah kepercayaan yang dirasakan oleh orang-orang saat berhubungan dengan para sahabat mereka secara online. Orang-orang lebih senang mengklik sebuah link yang dibagikan teman, dan rasa kepercayaan itulah yang dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan di dunia maya.

sebenarnya ini sih ga nipu juga ya kalo menurut gw sendiri ,, tapi ini nama'a usaha sampingan oleh orang orang cerdas yg bisa memanfaatkan kebodohan dari orang orang bodoh :s termasuk gw sih -,- sial.. tapi ga pa2 , keren bg bro :D cemungudh eaah cari uang'a.. (zippien)

sumber : Yahoo! News

No comments:

Post a Comment